Pertanyaan seputar kebiasaan
mahasiswa ketika melihat iklan di tv dan Respon ketika melihat banner Ads atau
pesan komersial di internet
Mahasiswa 1
Alvie Ahmad Khemal - Telkom University
Alvie Ahmad Khemal - Telkom University
Menurut Alvie, saat jeda iklan di tv ia tidak mengganti chanel kalau iklannya menarik, namun jika iklannya tidak menarik ia akan mengganti ke chanel lain. Durasi yang pas menurut Alvie ialah 15 – 30 detik, alasannya karena mungkin titik jenuh seseorang ada pada 15 – 30 detik. Iklan dapat berpengaruh pada perilaku konsumen jika iklan itu menarik, karena jika iklan itu menarik konsumen akan melihat iklan tersebut dan mengingatnya sehingga jika ia melihat produk tersebut maka ia akan membelinya. Iklan juga merupakan salah satu cara untuk mengenalkan produk kepada masyarakat.
Menurut
Alvie banner ads pada internet sangat mengganggu, contohnya pada social media
banner adds biasanya akan muncul dan mengganggu saat seseorang akan melakukan
aktivitasnya di social media tersebut. Banner adds dapat berpengaruh pada
konsumen jika iklan tersebut menerapkan big data sehingga iklan tersebut tepat
pada sasaran konsumen yang besar kemungkinan membutuhkan produk tersebut.
Menurut Alvie banner adds yang menarik seperti yang ada pada facebook, karena
iklan tersebut menerapkan big data sehingga tepat pada sasaran. Trisha lebih
condong untuk membeli produk yang ada di internet, karena di internet tanpa
dicari iklan tersebut akan muncul sendiri.
Video Mahasiswa 2 dan Mahasiswa 3
Mahasiswa 2
Trisha Azhani Putri Nugraha - Telkom University
Trisha Azhani Putri Nugraha - Telkom University
Menurut Trisha,
saat jeda iklan ia akan tetap pada chanel tersebut jika iklannya menarik, kalau
iklannya tidak menarik ia akan mengganti chanelnya. Namun iklan yang menarik
juga tidak memastikan ia akan membeli produk tersebut, karena melihat dari
butuh atau tidaknya ia pada produk tersebutm kalau ia merasa tidak butuh maka ia
tidak akan membelinya.
Mahasiswa 3
Nadila Atsari Nugraha - UNPAR
Nadila lebih
sering melihat ads yang ada di instagram. Banner adds yang dilihat
tentunya yang menarik, karena menurut Nadila kalau tidak menarik ngapain
dilihat. Menurut Nadila banner adds yang menarik juga belum tentu ia akan
membeli produknya, karena semua dilihat dari butuh atau tidaknya terhadap
barang tersebut, cocok atau tidak, suka atau tidak, dan ada uang atau tidak
untuk membeli produk tersebut. Nadila lebih condong membeli produk yang ada
pada iklan di internet karena ia lebih sering menggunakan internet, dan ia juga
sudah tidak pernah membaca media cetak serta jarang juga menonton tv.
Mahasiswa
4
Dita
Maharani – UNILA
Menurut
Dita, ia tidak merasa terganggu dengan adanya iklan saat jeda acara tv yang
sedang ia tonton, dan ketika ada jeda iklan ia akan tetap menonton iklan hingga
selesai dan tidak menggantinya ke channel lain. Jadi dia akan tetap menunggu
siarannya muncul kembali sambil menonton iklan di tv. Hal ini ia lakukan karena
menurutnya channel lain acaranya kurang menarik, jadi lebih baik menonton iklan
yang ada dan menunggu acaranya mulai kembali daripada menggantinya ke channel
lain. Channel yang sering Dita tonton adalah Net TV, dan menurut Dita iklan
yang sering muncul adalah iklan Sprite. Walaupun Dita merasa kurang tertarik
dengan iklan tersebut, namun ia merasa bahwa Sprite telah mampu menggambarkan
produknya sedemikian rupa melalui iklannya sehinnga muncul persepsi di benak
konsumen bahwa Sprite itu menyegarkan dan membuat konsumen menjadi ingin
meminum Sprite, tetapi karena DIta tidak menyukai Soda jadi ia tidak akan
membeli Sprite walaupun tertarik.
Dari
sekian banyak iklan di berbagai media, Dita lebih sering melihat iklan di
Internet dan TV daripada di media lain seperti Banner dan koran, karena ia
lebih sering membuka internet daripada membuka koran atau melihat iklan di
banner karena kebanyakan banner berisi iklan pemilu. menurut Dita, media yang
paling efektif untuk iklan adalah iklan di TV. Menurutnya, hal ini dikarenakan
ketika ia membuka internet untuk
browsing, ia akan langsung menutup atau menekan close iklan
tersebut tanpa membacanya, sehingga
ikalan di internet menjadi kurang efektif. Hal ini berbeda dengan iklan di TV,
karena mau tidak mau konsumen akan menonton iklan tersebut hingga siaran acaranya muncul kembali.
Terlebih lagi jika konsumen menonton iklannya berulang –ulang setiap hari, pastinya
iklan tersebut bisa menciptakan brainstorming kepada konsumen dan sulit
dilupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar