Minggu, 11 September 2016

INTERVIEW TENTANG IKLAN YANG ADA DI TV, BANNER, DAN JUGA DI INTERNET YANG BERPENGARUH KEPADA PERILAKU KONSUMEN



Pertanyaan seputar kebiasaan mahasiswa ketika melihat iklan di tv dan Respon ketika melihat banner Ads atau pesan komersial di internet


Mahasiswa 1 
Alvie Ahmad Khemal - Telkom University



Menurut Alvie, saat jeda iklan di tv ia tidak mengganti chanel kalau iklannya menarik, namun jika iklannya tidak menarik ia akan mengganti ke chanel lain. Durasi yang pas menurut Alvie ialah 15 – 30 detik, alasannya karena mungkin titik jenuh seseorang ada pada 15 – 30 detik. Iklan dapat berpengaruh pada perilaku konsumen jika iklan itu menarik, karena jika iklan itu menarik konsumen akan melihat iklan tersebut dan mengingatnya sehingga jika ia melihat produk tersebut maka ia akan membelinya. Iklan juga merupakan salah satu cara untuk mengenalkan produk kepada masyarakat.



Menurut Alvie banner ads pada internet sangat mengganggu, contohnya pada social media banner adds biasanya akan muncul dan mengganggu saat seseorang akan melakukan aktivitasnya di social media tersebut. Banner adds dapat berpengaruh pada konsumen jika iklan tersebut menerapkan big data sehingga iklan tersebut tepat pada sasaran konsumen yang besar kemungkinan membutuhkan produk tersebut. Menurut Alvie banner adds yang menarik seperti yang ada pada facebook, karena iklan tersebut menerapkan big data sehingga tepat pada sasaran. Trisha lebih condong untuk membeli produk yang ada di internet, karena di internet tanpa dicari iklan tersebut akan muncul sendiri.

Video Mahasiswa 2 dan Mahasiswa 3



Mahasiswa 2
Trisha Azhani Putri Nugraha - Telkom University

Menurut Trisha, saat jeda iklan ia akan tetap pada chanel tersebut jika iklannya menarik, kalau iklannya tidak menarik ia akan mengganti chanelnya. Namun iklan yang menarik juga tidak memastikan ia akan membeli produk tersebut, karena melihat dari butuh atau tidaknya ia pada produk tersebutm kalau ia merasa tidak butuh maka ia tidak akan membelinya.

 Mahasiswa 3 
Nadila Atsari Nugraha - UNPAR

Nadila lebih sering melihat ads yang ada di instagram. Banner adds yang dilihat tentunya yang menarik, karena menurut Nadila kalau tidak menarik ngapain dilihat. Menurut Nadila banner adds yang menarik juga belum tentu ia akan membeli produknya, karena semua dilihat dari butuh atau tidaknya terhadap barang tersebut, cocok atau tidak, suka atau tidak, dan ada uang atau tidak untuk membeli produk tersebut. Nadila lebih condong membeli produk yang ada pada iklan di internet karena ia lebih sering menggunakan internet, dan ia juga sudah tidak pernah membaca media cetak serta jarang juga menonton tv.






Mahasiswa 4 
Dita Maharani – UNILA

Menurut Dita, ia tidak merasa terganggu dengan adanya iklan saat jeda acara tv yang sedang ia tonton, dan ketika ada jeda iklan ia akan tetap menonton iklan hingga selesai dan tidak menggantinya ke channel lain. Jadi dia akan tetap menunggu siarannya muncul kembali sambil menonton iklan di tv. Hal ini ia lakukan karena menurutnya channel lain acaranya kurang menarik, jadi lebih baik menonton iklan yang ada dan menunggu acaranya mulai kembali daripada menggantinya ke channel lain. Channel yang sering Dita tonton adalah Net TV, dan menurut Dita iklan yang sering muncul adalah iklan Sprite. Walaupun Dita merasa kurang tertarik dengan iklan tersebut, namun ia merasa bahwa Sprite telah mampu menggambarkan produknya sedemikian rupa melalui iklannya sehinnga muncul persepsi di benak konsumen bahwa Sprite itu menyegarkan dan membuat konsumen menjadi ingin meminum Sprite, tetapi karena DIta tidak menyukai Soda jadi ia tidak akan membeli Sprite walaupun tertarik. 

Dari sekian banyak iklan di berbagai media, Dita lebih sering melihat iklan di Internet dan TV daripada di media lain seperti Banner dan koran, karena ia lebih sering membuka internet daripada membuka koran atau melihat iklan di banner karena kebanyakan banner berisi iklan pemilu. menurut Dita, media yang paling efektif untuk iklan adalah iklan di TV. Menurutnya, hal ini dikarenakan ketika ia membuka internet untuk  browsing, ia akan langsung menutup atau menekan close iklan tersebut  tanpa membacanya, sehingga ikalan di internet menjadi kurang efektif. Hal ini berbeda dengan iklan di TV, karena mau tidak mau konsumen akan menonton iklan tersebut  hingga siaran acaranya muncul kembali. Terlebih lagi jika konsumen menonton iklannya berulang –ulang setiap hari, pastinya iklan tersebut bisa menciptakan brainstorming kepada konsumen dan sulit dilupakan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar